Partai Demokrat memang tidak sembarang memilih orang untuk
menjabat di posisi se strategis itu. Kemunculan nama AHY memang sudah
diprediksi sebelumnya untuk berlayar mengarungi lautan politik bersama partai
yang didirikan oleh ayahnya tersebut. Namun, dengan bekal kemampuannya, AHY
memang harus diposisikan sebagai demikian.
Bagi Partai Demokrat, AHY adalah simbol baru yang memiliki
nilai jual tinggi. Hasil survey beberapa lembaga konsultan politik menempatkan
Peraih Adhi Makayasa Tahun 2001 itu di posisi teratas. Ia bahkan melampaui
capaian elektabilitas politisi senior Muhaimin Iskandar, Zulkifli hasan dan
bahkan Seniornya sendiri di TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Sabtu lalu, AHY resmi dilantik menjadi Komandan Kogasma
Partai Demokrat. Tentu partai yang pernah meraih dukungan terbanyak pada Pileg
2009 lalu itu ingin mengulang memori kemenangan mereka. Capaian keberhasilan
SBY sebagai Presiden periode 2004 – 2009 membuat rakyat memberikan apresiasi
dengan kembali memilihnya menjadi Presiden pada periode kedua. Mulus dan telak.
SBY meraup dukungan signifikan diatas 60 persen.
Memori kemenangan Pemilu itulah yang kembali dibuka dengan
ditunjuknya AHY mengomandani barisan pemenangan pemilu. Demokrat sadar betul
bahwa mereka butuh darah muda dan figur yang baru dan segar.
Masuknya tokoh tokoh muda ke dalam organisasi Partai Demokrat
seperti Mantan Peraih Medali Emas Olimpiade Taufik Hidayat, Ricky Ahmad Subagja
serta Juara Dunia Tinju Profesional Chris John serta sederet nama terkenal
lainnya dinilai sebagai langkah positif untuk meraih dukungan publik yang lebih
banyak.
Dengan AHY sebagai Komandan Kogasma, bukan hal yang mustahil
bagi Demokrat untuk mengulangi kembali prestasi tahun 2009 lalu tersebut.
Demokrat yang berbenah dan makin muda, akan menjadi modal besar untuk itu.
Hal yang mendesak dilakukan oleh kader Demokrat adalah menunjukkan
konsistensi kepada publik sebagai partai yang selalu memberikan solusi. Sikap
Demokrat yang tidak memihak pada dua kutub politik yang tengah bertikai
Demokrat terbukti membuka mata bahwa PD adalah partai yang pro rakyat dan
ditunjukkan dengan alasan yang kuat. Tokh rakyat juga bisa menilai bahwa sikap
Demokrat yang menjadi partai tengah adalah sebuah keharusan ditengah hiruk
pikuknya persaingan kelompok yang pro dan anti pemerintah.
Hal lain adalah, dalam empat tahun pasca badai korupsi yang
dilakukan oleh mantan kader mereka, Partai Demokrat berhasil menjalani aksi
bersih bersih. Coba liat, dari sekian banyak kasus korupsi yang hari ini
diselidiki oleh KPK, nama kader Partai Demokrat tidak satupun muncul bahkan
dalam aksi OTT terhadap kader di daerah. Sebaliknya, partai yang tadinya menuding
PD justru menyumbang kader terbanyak sebagai pasien KPK.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ingin mengulang memori kemenangan pada Pileg 2009
Jelas, ini merupakan ketegasan yang harus dilakoni. Tokoh
Partai Demokrat sendiri pernah menganalogikan ketegasan itu sebagai obat pahit
yang harus diminum jika ingin sembuh (dari prilaku korup kadernya)
Dengan jabatan barunya di Partai Demokrat, AHY akan menjadi
pemicu bergairahnya kembali kader partai itu menyambut pemilu 2019. Nantilah
bicara koalisi dan pilpres. Kehadiranya saja sudah menjadi sinyal positif bagi
kancah politik tanah air.
Selamat AHY, Selamat berjuang di medan pengabdian yang baru.