Selamat Datang Di "Storya Tube" Semoga Website Ini dapat Bermanfaat Untuk Anda

Tuesday, August 30, 2016

Komunikasi Politik - Bab "HAKEKAT KOMUNIKASI"

HAKEKAT KOMUNIKASI

Isi pembahasan :
1.      Pengertian Komunikasi
2.      Karakteristik Komunikasi
3.      Prinsip Dasar Proses Komunikasi
4.      Tingkatan Proses Komunikasi
5.      Model Komunikasi; Model Dasar dan Pengaruh

Pengertian Komunikasi
Beragam pendapat yang dikemukakan oleh scholar atau sarjana tentang yang dimaksudkan dengan komunikasi (lebih kurang 126 buah, Frank EX. Dance dalam Sendjaja, 1998: 7). Namun jika ditarik benang hijau maka dapat dirangkum dalam sebuah kalimat “Proses penyampaian ataupun pertukaran pesan dengan sebuah maksud ataupun tidak (maksud) sesuatu”.


Karakteristik Komunikasi
Ø  Proses
Ø  Disengaja dan mempunyai tujuan
Ø  Menuntut adanya partisipasi dan kerjasama dari partisipan komunikasi.
Ø  Bersifat simbolik
Ø  Bersifat transaksional.
Ø  Menembus ruang dan waktu.

Prinsip Dasar Proses Komunikasi
Harus ada:
Ø  Sumber/Pengirim atau yang melakukan pertukaran pesan.
Ø  Pesan yang dikirimkan ataupun dipertukarkan.
Ø  Media sebagai alat penyampaian atau penghubungan pesan dari satu pihak kepada yang lain.
Ø  Penerima atau yang melakukan penyampaian atau pertukaran pesan kembali.

Tingkatan Proses Komunikasi
Ø  Komunikasi dengan
Ø  Masyarakat luas
Ø  Komunikasi Organisasi
Ø  Komunikasi Kelompok
Ø  Komunikasi dlm Kelompok
Ø  Komunikasi Antar Pribadi
Ø  Komunikasi Intra Pribadi


Model Komunikasi
*     Pengertian dan Fungsi Model
*     Model Dasar
*     Model Pengaruh


Pengertian Model
Littlejohn (1983: 12) mengatakan bahwa “In a board sense the term model can apply to any symbolic representation of a thing process, or idea” .
Artinya, dalam pengertian luas, pengertian model menunjuk pada setiap refresentasi simbolis dari suatu benda, proses atau gagasan/ide.
Ini berarti bahwa, menurut Sendjaja (PIK, hal 54), model bisa berbentuk gambar-gambar grafis (seperti yang sering dijumpai dalam bidang eksakta dengan model-model grafik balok, tangga, dsbnya.), verbal (seperti Monas untuk mengambarkan Jakarta), dan matematikal (seperti rumus-rumus matematika dengan akar, rata-rata, dsbnya).
Dalam konteks ini, tidak berarti bahwa model sama dengan teori, seperti yang dapat dipahami melalui pendapat Littlejohn dan Hawes (1983).
Teori merupakan penjelasan (explanation), sementara model hanya merupakan refresentasi (representation). Dengan demikian, model komunikasi dapat diartikan sebagai refresentasi dari suatu peristiwa komunikasi. Model tidak berisikan penjelasan mengenai hubungan dan interaksi antara factor-faktor atau unsur-unsur yang menjadi bagian dari model. Penjelasannya diberikan oleh teori.

Fungsi Model
Menurut Deutch, 1966, seperti yang dikutip oleh Sendjaja dkk (PIK, UT, 1998, hal. 54).
“Model dalam konteks ilmu pengetahuan social, mempunyai empat (4) fungsi. Pertama, fungsi mengorganisasikan. Artinya, model membantu kita mengorganisasikan sesuatu hal dengan cara mengurut-urutkan serta mengaitkan satu bagian/system dengan bagian/system lainnya, sehingga kita memperoleh gambaran yang menyeluruh, tidak sepotong-sepotong.
Kedua, model membantu menjelaskan. Meskipun model pada dasarnya tidak berisikan penjelasan, namun model membantu kita dalam menjelaskan tentang suatu hal melalui penyajian informasi yang sederhana. Tanpa model, informasi tentang suatu hal akan tampak rumit atau tidak jelas (ada pepatah yang mengatakan begini; Hadits berdalil atau harus ada dalilnya, kata bermisal atau harus ada contohnya, pen.)
Ketiga, fungsi “heuristik”. Artinya, melalui model, kita akan dapat mengetahui sesuatu hal secara keseluruhan. Karena, model membantu kita dengan memberikan gambaran tentang komponen-komponen pokok dari sebuah proses atau system
Keempat, fungsi prediksi. Melalui model, kita dapat memperkirakan tentang hasil atau akibat yang akan dapat dicapai. Oleh karena itu, dalam dunia ilmiah model ini sangat penting, karena dapat dipergunakan sebagai dasar bagi para peneliti dalam merumuskan hipotesis, yakni pernyataan-pernyataan yang berisikan penjelasan mengenai kemungkinan adanya hubungan sebab-akibat antara satu factor dengan factor/factor-faktor lainnya”.

Model Dasar
Denis McQuail dan Sven Windahl (1981) dalam bukunya menginventaris dan menjelaskan 28 buah model komunikasi. Kedua puluh delapan model komunikasi ini, menurut McQuail dan Windahl dapat diklasifikasikan ke dalam lima kelompok, iaitu:
1.      Disebut dengan istilah model-model dasar komunikasi.
2.      Berkenaan dengan model pengaruh personal, penyebaran dan dampak komunikasi massa terhadap perorangan.
3.      Model tentang efek komunikasi massa terhadap kebudayaan dan masyarakat.
4.      Model yang memusatkan perhatian pada khalayak, dan
5.      Model komunikasi tentang system, produksi, dan alur media massa.


Model Dasar

1.      Model Lasswell, seperti berikut:

Who    Says What                 In Which Channel    To Whom                   With What Effect
(Siapa)           (Mengatakan  Apa    (Saluran Apa             (Kepada Siapa)         (Akibatnya apa)

2.      Model Komunikasi Sirkuler dari Osgood dan Schramm

                                    Message
                                    Channel

                        encoding                    decoding       
Source/                       interpreting   interpreting               Receiver/
Receiver                    decoding                    encoding                                Source

                                    Message
                                    Channel

                                                            Feedback



Melalui model komunikasi sirkuler dari Osgood dan Schramm di atas telihat bahwa proses komunikasi berjalan dua arah dengan fungsi ganda antara ke dua pelaku komunikasi, atau disebut juga dengan dwi fungsi, satu sisi pelaku komunikasi berperan sebagai sumber (source), yakni ketika menyampaikan pesan, dan disisi lain berfungsi sebagai sasaran atau penerima pesan (receiver), yaitu ketika menjadi sasaran atau penerima dari pesan yang disampaikan oleh pelaku komunikasi yang lain.

3. Model Komunikasi Gerbner

Model komunikasi yang dikembangkan oleh Gerbner mencakup 10 unsur sebagai berikut:
Ø  Someone (Komunikator dan komunikan)
Ø  Perceives an event (Persepsi)
Ø  And reacts (Reaksi)
Ø  In a situation (Situasi pisik/psikologis/social)
Ø  Through some means (Saluran/media)
Ø  To make available materials (Distribusi, administrasi)
Ø  In some form (Bentuk, struktur, pola)
Ø  And context (Konteks, setting)
Ø  Conveying content (Makna pesan)
Ø  Of some consequence (Akibat, hasil)

4. Model Komunikasi C. Shannon and Warren Weaver
Seperti pada model berikut:

            M        S                                  R-S                  M

IS                                   T                                R                     D

                                    N.S


NB.
IS = Information Source (Sumber Informasi)
M = Message (Pesan)
T  = Transmitter (Alat/Saluran Penyampaian Pesan)
S   = Signal (Sinyal, dalam bentu Tanda-tanda)
RS = Received Signal (Sinyal Yang Diterima)
R   = Receiver (Penerima)
D   = Destination (Tujuan, Dampak).
NS = Noise Source (Sumber Gangguan).


5. Model Komunikasi DeFleur
  
                                    Mass medium device
                                    Perangkat media masa

Source                        Transmitter    Channel                     Receiver                   Destination

                                                Noice

Destination    Receiver                    Channel                     Transmitter    Source

                                                Feedback
                                                device
  
NB. Transmitter = Alat pengolah informasi


0 komentar:

Post a Comment